Sabtu, 19 November 2011

Kerajaan Singasari

KERAJAAN SINGASARI


         Kerajaan singasari pada awalnya dibangun dan dipimpin oleh Tunggul ametung. Di mana tunggul ametung di dampangi oleh pramaisurinya yang bernama Kendedes, dalam pernikahannya tunggul ametung mempunyai  seorang putra dari Kendedes yang bernama Asunapati. Karena Tunggul ametung sering memperhatikan rakyatnya (terutama yang berada di daerah terpencil) maka di tugaskanlah Ken Arok untuk menjaga Kendedes. Hari demi hari pun berlalu di kerajaan Singasari ,suatu hari di tengah tidurnya Ken Arok yang nyenyak ia pun bermimpi di datangi oleh seorang kakek tua berjenggot panjang dengan memakai baju serba putih(orang suci),dimana orang suci itu mengatakan ‘’Engkau bisa menjadi seorang raja jika engkau menikahi seorang perempuan yang memiliki betis bersinar’’. Suatu hari saat Ken Arok mengawal Kendedes mandi di suatu tempat bersama para dayang dan parapengawal istana, tanpa sengaja ia melihat betis kendedes yang memancarkan cahaya, disanalah ia kemudian teringat dengan mimpinya tersebuat. Akhirnya Ken Arok pun membunuh Tunggul Ametung dan menjadi raja di Singasari yang di dampingi oleh Kendedes sebagai permaisurinya.Dalam pernikahan Ken Arok dengan Kendedes mereka memiliki dua orang putra yang bernama Mahesa cempaka dan Mahesa wongatelang, sedangkan dalam pernikahan Ken Arok dengan seorang selir yang bernama Ken umang mereka memiliki empat orang anak yang bernama Panji Tohjaya,Panji Renggola,Panji sudatu,Dewi rambi.

Raja Ken Arok
Setelah Tunggul Ametung ter bunuh, Ken Arok pun menjadi raja di Singasari.Di mana Ken Arok bergelar Sri Ranggah rajasa Sang Amurwabhumi,Selain itu Ken Arok juga membuat Dinasti yang bernama Dinasti Grindrawangsa(dinasti keturunan siwa)dengan tujuan menghilangkan jejak Ken Arok yang sebenarnya dan jika kelak anaknya menjadi raja tidak ternodai oleh identitas Ken Arok yang sebenarnya.Akhirnya Ken Arok pun di bunuh oleh putra Tunggulametung yang bernama Asunapati.

                                                       Raja Asunapati
Asunapati tidak lama menjadi raja di Singasari. Karena kebiasaannya yang buruk yakni suka menyambung ayam akhirnya ia di bunuh oleh Panji Tohjaya pada saat Asunapati menyambung ayam di kediaman Tohjaya ,yakni di Gedong  jiwa.

Raja Tohjaya

Tidak lama Tohjaya menjadi seorang raja di Singasari. Putra Asunapati yang bernama Ranggawuni dengan di bantu oleh Mahesa cempaka dan lembu ampal akhirnya dapat membunuh Tohjaya pada tahun 1248 M. Untuk lebih lengkapnya bisa kamu telusuri di http://sejarah-puri-pemecutan.blogspot.com/2010/01/tohjaya.html

Raja Ranggawuni ( Wisnuwardhana)

Ranggawuni menjadi raja di Singasari dengan gelar Wisnuwardhana dengan di bantu oleh Mahesa cempaka dengan gelar Narasinghamurti. Singasari di bawah kedua penguasa ini menjadi aman dan tentram. Wisnuwardhana pun mengangkat anaknya yakni Kertanegara sebagai Yuvaraja(raja muda) agar kelak putranya menjadi raja di Singasari. Akhirnya Wisnuwardhana pun meninggal dengan tidak dibunuh.

Raja Kertanegara

Pada masa pemerintahan Kertanegara Singasari mencapai masa Kejayaan.Ia juga mempunyai cita-cita untuk mempersatukan Nusantara di bawah panji kerajaan Singasari. Cara yang ditempuh Kertanegara dalam mencapai cita-citanya itu adalah:
>. Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu, untuk melemahkan kerajaan Sriwijaya
>.Menguasai Bali
>.Menguasai jawa Barat
>.Menguasai Mala dan Kalimantan(tanjung pura)




                                                                              Satya graha:www.satyastudy.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar